Rabu 15 Juli 2015
Santriwan Santriwati Aliyah At-tahzib Kekait
Meriahkan Hari Akhir Semester
Dengan lomba Tata Boga
Kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah tidak hanya berupa kegiatan di dalam
kelas. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme bagi setiap siswa SMA Warga Lombok
Nusa Tenggara Barat, kami selaku guru dan panitia semester ponpes Aliyah at-tahzib
kekait mengajukan sebuah rancangan
kegiatan untuk mengisi waktu akhir semester I yang kosong yaitu mengadakan
lomba masak-memasak antar kelas X dan kelas XI. Bentuk kegiatan tersebut
merupakan kegiatan yang sesuai dengan Karakteristik santriwan santriwati Aliyah
at-tahzib sebagai remaja dalam olah kreasi dan apresiasi. Kegiatan ini diisi
dengan lomba masak-masak. Masak-memasak merupakan suatu kegiatan yang sering
bahkan wajib kami lakukan di ponpes kami guna untuk mendapatkan kreatifitas
daam memasak terutama dalam hal bidang seni.
Tujuan kegiatan ini tidak lain yaitu dapat menampung eksprersi
dan kreasi santriwan santriwati dalam ha memasak. Beragam cara dilakukan
sekolah-sekolah di zaman sekarang untuk membina ataupun mencari bakat para anak
didiknya. Hal yang sama juga dilakukan Perlombaan memasak diikuti lebih dari 160
siswa. Baik dari siswa kelas X maupun kelas XI. Dalam lomba memasak dibagi
menjadi 4 tim atau kelompok masak. Masing-masing kelompok menu masakannya
berbeda-beda. Ada yang masak mi goreng ayam goreng dan sebagainya. Selain itu
ada juga yang membuat minuman segar seperti air buah jus dan sebagainya.
Lomba
memasak yang diadakan di Aliyah At-tahzib Kekait ini bukan baru pertama
kalinya.”Tapi beliau {para guru}juga memberikan trik memasak yang baik dan benar”
terang salah satu murid. Kegiatan lomba memasak akan menjadi salah satu agenda
rutin Aliyah At-tahzib Kekait. Karena setiap tahun kegiatan tersebut akan dimasukan
dalam kalender pendidikan internal sekolah. Yakni kegiatan lomba memasak akhir
semester, Seperti yang di utarakan kepala sekolah aliyah at-tahzib kekait yakni
Ustaz Ahmad Juaini S.E, M.E Mengutarakan ”Setiap tahun kita akan adakan lagi. Hal ini juga sekaligus bisa
mengetahui bakat para siswa kami” sebutnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan
lomba memasak di sekolah ini siswa Ponpes kami bisa lebih mandiri dan
berdikari. Juli Sofiana sebagai peserta lomba masak mengaku belajar cara masak
memasak dari teman dekatnya. Awalnya ia hanya sekedar melihat temannya yang
memiliki bakat masak. Setelah ia mendapat ilmu dari temannya iapun berani
mencoba untuk mempraktikannya hingga mengikuti lomba. ”Saya belajar sendiri
ujar Juli Sofiana yang kerap di panggil Uly oleh teman - Temannya. Kebetulan
ada kawan saya yang pandai masak” ucap Uli sambil serius memotong daging ayam. Wita
Rusmiati Santriwan Aliyah At-tahzib Kekait lainnya mengatakan untuk urusan
belajar memasak tidak pernah secara formal bahkan dari orang lain. Ia memulai
memasak dengan cara sendiri. ”Memasak itu mudah. Asal ada niat” singkatnya.
Okelah para semua guru menjadi juri lomba memasak yang
sudah disebutkan tadi adalah orang-orang yang akan meberikan nilai dan
mencicipi beraneka macam jenis masakan. setiap kelompok menyajikan berbagai macam
masakan seperti yang sering kita jumpai dan masakan yang tergolong paling
praktis Nasi Goreng dan masakan khas Lombok yakni Plecing. masakan yang
disajikan dari masing-masing kelompok sangat menggoda sekali begitu juga dengan
hiasan-hiasannya sungguh menarik dan yang dipilih oleh Panitia Semester sebagai
Pemenang Juara 1 di raih Oleh Kelas XI Kelompok 2, juara II di raih oleh kelas
X kelompok 1 dan juara III di raih oleh kelompok kelas XII kelompok 1
0 Response to "PONPES ALIYAH AT-TAHZIB KEKAIT KEMBANGKAN TATA BOGA"
Posting Komentar