PROFIL PONPES AT-TAHZIB KEKAIT
SEJARAH PONPES ATTAHZIB
Sejak berdirinya tahun 1951 Pondok
Pesantren At-tahzib bermula dari suatu pendidikan yang begitu sangat sederhana,
yaitu pendidikan yang dikenal dengan istilah ’’Halakah’’ dengan belajar mengajar bertempat dirumah Tuan
Guru/Ustaz. Guru dan murid bersila dan berhadapan dan murid menyimak apa yang
diajarkan terutama ilmu-ilmu agama karena sifatnya masih tradisional, kurikulumnya
masih mengacu pada kitab kuning (kitab gundul) dengan pakaian sarung.
Pada perkembangan selanjutnya, karena
dianggap penting dan perlu adanya suatu tempat (sarana dan prasarana) maka
dibangunlah tempat belajar itu semacam Langgar/Surau untuk tempat belajar sekitar tahun 1953.
Untuk memenuhi tuntunan dan keinginan
para pemuka agama dan tokoh masyarakat serta tuntutan wali murid maka pada
tanggal 2 Agustus 1957 didirikanlah Diniyah islamiyah oleh
Ust. H. zainudin (almarhum). Beliau adalah seorang tokoh agama dan
tokoh masyarakat yang cukup berpengaruh di desa Kekait dan sekitarnya pada
waktui itu. Diniyah islamiyah tersebut dipimpin oleh seorang tokoh Agama Desa
Kekait yakni TGH. Abdul Hakim
(almarhum).
(ALM TGH H.Abd Aziz Kekait Gunungsari)
(ALM TGH Abd Mus'ir Kekait Gunungsari)
Dari tahun1957-1967 yang jumlah lokalnya hanya tiga local. Namun
atas inisiatif dari hasil musyawarah para pemuka dan tokoh agama serta
masyarakat yang ada di desa Kekait, diniyah tersebut kemudian dijadikan lembaga
Pendidikan Agama/Madrasah tingkat rendah berdasarkan Keputusan Inspektur
Pendidikan Agama Daerah Tingkat 1 Singaraja Nomor : Q-1/9419 Tahun 1960,
dan lembaga inilah yang kemudian disebut sebagai Madrasah
Ibtida’iyah.
Pada perkembangan selanjutnya, karena
begitu banyak siswa dan siswi yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya kejenjang
yang lebih tinggi yang ada di luar Desa/Kecamatan, hanya karena alasan ekonomi.
Untuk itulah kemudian para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat kembali berembuk untuk menyelenggarakan lembaga yang
lebih tinggi yakni Madrasah Tsanawiyah. Sehingga sejak tanggal 5 Agustus
1968 para siswa/siswi yang telah menamatkan
sekolahnya di Madrasah Ibtida’iyah dapat melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah
yang ada di Kekait.
Pada tahun 1987 dalam rangka
mengembangkan sayapnya dan sebagai wujud perhatian Pondok Pesantren terhadap
pendidikan Agama terhadap anak pada Usia Dini, maka Pondok Pesantren At-tahzib
kembali menyelenggarakan atau membentuk lembaga baru yakni Raudatul Atfal
setingkat TK.
Pada tahun 2003 para wali murid
lulusan Madrasah Tsanawiyah yang saat itu mencapai 64 orang, menghawatirkan
anaknya tidak akan bisa melanjutkan sekolahnya ketingkat yang lebih tinggi
(Madrasah Aliyah/SMA) yang ada diluar Desa atau Kecamatan, hanya karna keadaan
ekonomi yang agak sulit pada saat itu, maka para Pengurus dan segenap wali
murid serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Kekait kembali bermusyawarah
untuk menyatukan tekad didalam menyelenggarakan lembaga baru yang lebih tinggi
yakni Madrasah Aliyah, sehingga pada tahun itu juga para lulusan dari Madrasah
Tsanawiyah At-tahzib dapat langsung melanjutkan Pendidikannya di Madrasah Aliyah
At-tahzib.
0 Response to "PROFIL PONPES AT-TAHZIB KEKAIT"
Posting Komentar